Kamis, 20 Oktober 2011

Maafkan Aku Jika Caraku Salah Mencintaimu

Sesal, Penyesalan mengapa kamu selalu datang di akhir cerita, dan rasa inilah yang kini tengah ku alami. Penyesalan yang bisa buat duniaku berputar 180 derajat, penyesalan terbesar dalam hidupku.. Apa kalian ingin tahu apa yang aku sesali dalam hidup ini? Penyesalanku bukan suatu gugatan pada Tuhan atas apa yang aku miliki dan alami dalam hidup ini, tapi penyesalan ini adalah sebab diriku sendiri. Penyesalanku adalah karena aku gunakan cara yang salah saat aku mencintai orang yang mencintaiku..Dia pergi karena caraku..maafkan aku wahai diriku.. ku tak mampu jaga cintanya yang begitu tulus mencintaiku..yang tak mampu simpan baik2 separuh jiwaku, kini diapun pergi bagai buih tersapu ombak, dan takkan pernah datang lagi, takkan , never...

aku harus mulai darimana.. aku tak tahu..
aku begitu bahagia ketika ada pria yang menyatakan cintanya padaku, aku tak peduli apa kata mereka, suara2 sumbang yang menyatakan dia pria seperti apa, aku tak peduli..benar2 tak peduli.. yang aku peduli aku hanya ingin jalani hariku bersamanya. Akhirnya kita berdua menjadi sepasang merpati, merpati yang saling mencinta, merpati yang paling bahagia di dunia. Mungkin karena terlalu bahagianya aku, aku sempat beberapa kali lupa pada sang Pencipta, sehingga Dia ambil kembali bahagia titipanNya dariku. Sumber bahagiaku pun pergi, dia pergi dan cari hati lain yang ia pantas bahagiakan.

Tahukah engkau wahai sumber bahagiaku, hari itu ketika kau pergi, dunia serasa kiamat bagiku, tak peduli hiperbola atau apapun mereka tak pernah tahu apa yang aku rasakan. Sakit sesakit-sakitnya, lebih sakit daripada kanker otak stadium akhir, lebih sakit daripada jarimu tertusuk pecahan gelas Apa yang harus kulakukan Tuhan? mengapa Kau ambil bahagiaku? bagaimana dengan mimpi-mimpiku selama ini dengannya, bagaimana?? air mata pun jatuh basahi pipiku, tidak ada hari yang kulewati tanpa tangisan. Tuhan aku ingin dia kembali bagaimanapun caranya.. Tuhan.. aku sungguh mencintainya... kenapa kau renggut bahagiaku darinya, kenapa? apa salahku Tuhan? harus apa agar dia berada disisiku kembali Tuhan...

Akhirnya kusadar, dihadapanNya aku hanya manusia lemah tak mampu tangan ini menggapai apapun tanpa pertolonganNya. Ya...semua karena caraku.. caraku mencintainya, karena ku aplikasikan kebodohan dan ketololanku tuk mencintainya, sehingga Tuhan pun tak rela memberikannya untukku.


Tuhanku Ya Allah, Maha Pemurah Maha Pengampun, ampuni segala dosaku, dosa yang mulai dihitung ketika aku baligh hingga detik ini, rasanya aku hamba yang paling tak tau diri di dunia ini. Mulai saat itu, Tuhanku Ya Allah.... dengan sekuat tenaga ku ganti hariku yang dulu begitu sia-sia. Walau mungkin belum maksimal usahaku ini, belum sesempurna baginda Rasul, tapi aku tetap berusaha. Ya Rabb apa boleh aku minta sesuatu padaMu? Maaf jika aku punya banyak permintaan. Tapi bukankah Kau gembira jika kami hambaMu sering meminta dan hanya meminta kepadaMu. Ini adalah satu dari sekian keinginanku. Tapi ini adalah keinginan terbesar dan terbaik menurut diriku, Jika memang boleh meminta apapun, sesuatu yang tak logis sekalipun untuk ukuran didunia ini, aku ingin ada sebuah mesin waktu yang membawaku pada hari selasa 29 september 2009. Hari terbaik dan terindah dalam hidupku, akan kuperbaiki semuanya Tuhan, seperti sekarang dengan sekuat tenaga aku akan jaga sumber bahagiaku, akan kuisi hari-harinya dengan keindahan, dengan senyuman, dengan apapun yang bisa buat dia bahagia tenang, nyaman dan tentram sehingga Engkaupun tak tega mengalihkannya dariku. Jika itu tak mungkin, izinkan aku bersamanya lagi, izinkan perasaanku ini dimiliki juga olehnya, jika ini juga memang tak mungkin, aku akan tapaki hariku dengan semua yang terbaik, akan ku usahakan sekuat tenaga, hingga engkau izinkan aku tuk mengetuk dan masuk di firdausMu walaupun aku Engkau simpan di tingkatan terbawah sekalipun. Aku ingin melihatnya disana, aku ingin kita menjadi sepasang merpati lagi di keabadian....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar