Zaman sekarang semua sudah serba terbalik, yang salah jadi bener, yang bener jadi salah. Teknologi semakin canggih, hidup semakin mudah, tetapi maksiat semakin bertambah. Bukan saya munafik atu bagaimana, tapi memang ini kenyataannya sekarang. Saya juga bukan manusia idealis ataupun materialistis. Tapi saya pertengahan. Apa mungkin terlahir sebagai manusia plin-plan saya jadi begini? tapi apakah semua orang juga plin-plan seperti saya, atau malah sebaliknya, mereka malah kecenderungan terhadap sesuatu, baik harus 100% dan jahat pun pure 100% tanpa tedeng aling-aling
Di usia sekarang, bisa dibilang saya masih hijau, belum kenyang makan asam garam kehidupan. Masih mencari jati diri kalo kata orang mah. Mungkin karena saya dididik dengan kondisi yang seadanya, dan dengan keluarga yang agak2 broken, jadilah saya seperti ini.
Manusia memang butuh tuntunan dalam hidup, kalo enggak bisa2 hidup kita gelap alias blank, umpamanya kita berjalan didalam gua yang gelap tanpa bantuan senter atau alat bantu apapun, gelap bin poek, bisa nabrak2 tuh kalo jalan gak ati2.
Dengan baiknya Tuhan kita Allah SWT menciptakan tuntunan untuk kita, yaitu kitab Al-Qur'an dan As-Sunnah, Rasulullah SAW sering disebut sebagai Al-Qur'an berjalan karena perilakunya yang 100% sempurna tanpa cacat cela, subhanallah sekali yaah? hmmm... bener2 mesti, wajib bin kudu diteladani.
Tapi memang gak mudah untuk laksanain itu semua, tak semudah membalikkan telapak tangan, banyak godaanya cuy, apalagi zaman sekarang, kadang2 saya suka mikir apa baiknya kita hidup di masa lalu ya, dimana keadaan dunia masih kondusif, pikiran manusia masih jernih, gak kayak sekarang semua orang yang di dalam ataupun diluar Jalan Riau 11 Bandung (Rumah Sakit Jiwa) hehe..sama aja,
Amit-amit ya Allah..haha solusinya sekarang bener2 back to basic seperti apa yang saya paparin diatas, hanya bisa berdo'a memohon lindunganNya dari godaan syaiton yang terkutuk, diampuni dosa2 kita, dan berusaha sekuat tenaga dan semaksimal mungkin laksanain semua basic tadi, amin ya Allah...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar